Mungkin kita sering mendengar hidup mestinya jangan dimaknai sebagai kompetisi, namun kolaborasi. Di sisi lain, kita juga sering menyaksikan orang yang begitu kompetitif hingga tidak bisa bekerja sama dan harus menghancurkan kompetitornya.
Dua ekstrim pemahaman ini, tidak menempatkan kompetisi pada sisi positif. Padahal, semangat dan karakter kompetitif adalah salah satu hal yang diperlukan demi kemajuan.
Bahasan ini menjadi tema utama dalam webinar yang diselenggarakan Program Studi Sarjana Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Kristen Maranatha, Sabtu lalu (14/8). Webinar dengan tema Get Ready to Compete (Part One: Prepare Your Character) ini ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi kompetisi di bidang akademik maupun non akademik.
“Kompetisi dan kolaborasi tidak semestinya dipertentangkan. Dalam kompetisi juga ada relasi,yang bisa dibina baik,” demikian disampaikan Isabella Isthipraya, S.Ds, M.Ds, wakil dekan bidang akademik FSRD Maranatha, dalam sesinya yang berjudul Menjaga Relasi dan Interaksi di Tengah Kompetisi.
Bagi Isabella, ragam situasi kompetitif yang dihadapi, baik di dunia akademik maupun dunia kerja, pada dasarnya bisa menjadi kesempatan untuk membuka jejaring, meningkatkan kualitas diri dan cara paling efektif untuk berkarya dengan wawasan baru demi hidup yang lebih baik.
Hal senada juga diungkap Elliati Djakaria, Dipl-Ing, M. Min, akademisi sekaligus desainer yang kini menjabat sebagai ketua program Sarjana Desain Interior FSRD Maranatha. Ia mencontohkan langsung bagaimana brand yang dikembangkannya mengadopsi semangat kompetitif dan memperoleh sejumlah penghargaan.
“Karakter desain yang unik dan kuat dalam karya bisa menjadi modal untuk memenangkan lomba maupun mengembangkan bisnis,” ungkap Elliati memberi tips.
Sementara itu, dari perspektif pendidikan karakter, Dr. Seriwati Ginting menekankan bahwa karakter yang tangguh adalah syarat awal untuk mengembangkan kemampuan kompetitif. Kedewasaan karakter akan membuat orang tahan dan antusias menghadapi kompetisi. Sebaliknya, situasi persaingan, jika dihidupi secara sehat, juga akan semakin mendorong terbentuknya karakter yang kuat.
Webinar yang dimoderatori Dr. Ismet Zainal Effendi ini merupakan bagian dari implementasi hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM). Sebagaimana diketahui, Universitas Kristen Maranatha merupakan salah satu dari 142 kampus yang memenangkan program dari Dikti tersebut untuk anggaran 2021.
Seri kedua dari webinar direncanakan akan diadakan kembali pada akhir Agustus. Bahasannya akan lebih spesifik pada peningkatan daya kompetitif dalam desain yang dirancang oleh mahasiswa, terutama untuk mengikuti berbagai perlombaan desain. **RS