Kopi sering diidentikan sebagai minuman yang berbahaya bagi penderita anemia. Namun, cukup banyak pula yang menganggap hal tersebut hanyalah mitos.
Anemia itu sendiri seringnya tidak dipahami dengan baik. Kebanyakan orang menyamakannya dengan tekanan darah yang rendah. Ini lazim ditemui dalam percakapan keseharian, saat orang menyebut istilah “kurang darah,” terkadang dirancukan fenomena rendahnya tensi darah saat diukur.
Meski sering berkaitan, anemia tidak selalu dibarengi dengan tensi rendah. Anemia merupakan keadaan dimana tubuh kekurangan sel darah merah sehat (hemoglobin, Hb) yang mengakibatkan sel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga tidak mampu berfungsi secara normal. Jadi indikator yang dijadikan ukurannya adalah kadar hemoglobin dalam darah.
Seseorang disebut mengalami anemia ketika konsentrasi Hb dalam tubuhnya kurang dari 12 g/dL. Pada ibu hamil, secara khusus, ukuran anemia adalah saat kadar Hb kurang dari 11 g/dL.
Kadar hemoglobin yang rendah akan mengurangi kinerja organ tubuh sehingga gejala seperti kulit pucat, mata kekuningan, otot lemas, pusing, pingsan atau kelelahan sangat wajar terjadi.
Selain karena kehilangan darah dalam jumlah besar, penyakit kronis atau kelainan genetik, penyebab anemia paling umum adalah kurangnya asupan zat besi sehingga tubuh tidak maksimal dalam memproduksi hemoglobin. Anemia dengan gejala ringan lebih umum dijumpai pada perempuan karena siklus mentruasi.
Terkait zat besi inilah kandungan kafein dan pelifenol dalam kopi punya dampak yang kurang baik pada penderita anemia. Dua zat ini, seperti juga tanin pada teh serta gluten dari olahan gandum memang menghambat penyerapan zat besi. Untuk kasus konsumi 2-3 cangkit kopi tingkat pengurangan penyerapan tersebut bisa lebih dari 30%.
Namun, jika Anda menderita anemia, tidak berarti tidak boleh minum kopi sama sekali. Yang perlu diperhatikan adalah kadar dan waktu konsumsinya.
Satu cangkir kopi per hari masih ada dalam jumlah wajar, asalkan waktu konsumsinya tidak dekat dengan waktu Anda makan makanan yang mengandung zat besi. Jarak yang disarankan minimal satu jam dari waktu makan.
Anda baru perlu mempertimbangkan untuk meminimalkan atau menghentikan sama sekali konsumsi kopi, jika ada dalam kondisi khusus seperti sedang hamil atau mengalami gejala anemia yang lumayan parah. **RS
Foto: Unsplash