“Kasus Covid-19 di pasar tradisional mencapai 1.251 kasus positif, terjadi di 211 pasar di 89 kabupaten/kota dan 27 provinsi.”
Demikian diungkap Ketua Bidang Infokom Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (25/7).
Peningkatan yang cukup tajam dibandingkan minggu lalu (19/7) dimana terdapat 1.172 kasus. Memang sejak beberapa hari belakangan, rapid test dan uji swab tengah dilakukan secara terus-menerus di pasarpasar utama pada sejumlah provinsi.
Reynaldi menambahkan kenaikan kasus baru masih kerap terjadi khususnya di pasar-pasar yang ada di provinsi DKI Jakarta. Ia mencontohkan di Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat, per Sabtu ini terdapat 70 kasus baru. Total penambahan kasus positif di pasar di Jakarta, menurutnya mencapai 317 kasus.
Pada sekian banyak kasus tersebut, umumnya mereka yang dinyatakan positif adalah orang tanpa gejala, tanpa merasa sakit seperti demam, flu atau penyakit lainnya.
“Kami terus berupaya untuk mendorong kita terus mengumumkan kewaspadaan dan menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” lanjut Reynaldi.
IKAPPI menurut Reynaldi, terus berkoordinasi untuk memantau kondisi 1,3 juta pedagang pasar yang tersebar di 13.450 pasat tradisional se-Indonesia. Salah satunya dengan memperbanyak pengujian demi semakin mewaspadai kluster penyebaran virus. Ia mengaku di lapangan sangat sulit untuk menerapkan protokol tersebut untuk tiap pasar tradisional.
Di beberapa daerah seperti pada pasar-pasar di Jawa Tengah, pemisahan jarak masih dimungkinkan dengan menaruh sebagian lapak di jalan.
Namun, di Jakarta hal tersebut hampir mustahil dilakukan. Sejauh ini hal yang paling mungkin diharapkan adalah kesadaran para pengungjung pasar untuk memastikan keselamatan dari penularan. Kebiasaan mengenakan masker, mencuci tangan serta segera mandi dan berganti baju sepulang dari pasar tradisional dapat mengurangi risiko penularan.
Jutaan masyarakat Indonesia masih sangat bergantung pada pasar tradisional demi mendapatkan bahan kebutuhan dengan harga terjangkau. Keberadaannya memang unik dan hampir tak tergantikan sekalipun di kota-kota besar sudah banyak pusat perbelanjaan modern. **RS
Foto: Kjs